Animasi tradisional merupakan salah satu jenis animasi yang masih banyak digemari hingga saat ini. Animasi ini adalah animasi yang dibuat dengan cara menggambar, menggunakan media seperti kertas dan pensil atau papan gambar untuk menghasilkan gambar gambar yang akan diulang ulang untuk menciptakan animasi. Jika Anda ingin membuat animasi tradisional, Anda harus memahami beberapa tahapan cara pembuatan animasi tradisional yang benar.
1. Menentukan Ide Animasi
Pertama-tama, Anda harus menentukan ide animasi yang akan Anda buat. Ide animasi ini bisa berupa cerita, gagasan, atau hanya animasi yang menghibur. Usahakan untuk membuat ide animasi yang berbeda dari yang lain dan juga tidak terlalu rumit. Setelah Anda menetukan ide animasi, Anda bisa mulai menggambar gambar yang akan menjadi bagian dari animasi Anda.
2. Menggambar Sketches
Setelah menentukan ide animasi, Anda harus menggambar sketches atau sketsa untuk menggambarkan bagaimana animasi Anda akan terlihat seperti. Sketsa ini akan menjadi acuan untuk membuat animasi Anda. Jangan lupa untuk menggambar gambar-gambar yang akan digunakan dalam animasi Anda seperti karakter, latar belakang, dan alat-alat animasi tradisional lainnya seperti kamera, lensa, dan lainnya.
3. Menggambar Frame-by-Frame
Setelah sketche atau sketsa animasi Anda selesai, Anda harus mulai menggambar frame-by-frame. Frame-by-frame adalah proses menggambar gambar-gambar yang digunakan dalam animasi Anda secara berurutan. Setiap gambar yang Anda gambar harus berbeda dari gambar sebelumnya sedikit demi sedikit, sehingga saat gambar-gambar tersebut diulang-ulang akan terlihat seperti gerakan. Frame-by-frame ini harus Anda lakukan hingga Anda merasa cukup dengan animasi yang Anda buat.
4. Membuat Storyboard
Setelah frame-by-frame selesai, Anda bisa mulai membuat storyboard. Storyboard adalah acuan gambar-gambar yang digunakan dalam animasi. Storyboard ini akan membantu Anda mengetahui bagaimana animasi Anda akan terlihat dan juga membantu Anda mengevaluasi apakah animasi Anda masih sesuai dengan ide animasi yang Anda buat. Storyboard ini akan membuat proses animasi Anda lebih mudah dan efisien.
5. Membuat Animasi
Setelah storyboard selesai, Anda bisa mulai membuat animasi. Caranya adalah dengan menggunakan gambar-gambar yang telah Anda buat sebelumnya dan memasukkannya ke dalam software animasi. Jika Anda belum pernah menggunakan software animasi, Anda bisa mencoba beberapa software animasi gratis yang tersedia di internet. Setelah itu, Anda bisa mulai menyusun gambar-gambar tersebut menjadi animasi. Jangan lupa untuk memeriksa hasil animasi Anda setiap saat.
6. Menambahkan Efek Suara dan Musik
Setelah animasi selesai, Anda bisa mulai menambahkan efek suara dan musik. Efek suara dan musik ini akan membuat animasi Anda terlihat lebih hidup dan juga menambah kesan yang ingin Anda sampaikan dalam animasi Anda. Anda bisa mencari efek suara dan musik yang sesuai dengan animasi yang Anda buat di internet atau bisa juga membuatnya sendiri.
7. Mempublikasikan Animasi
Setelah efek suara dan musik selesai, Anda bisa mulai mempublikasikan animasi Anda. Anda bisa mempublikasikan animasi Anda di media sosial atau di website yang Anda miliki. Dengan mempublikasikan animasi Anda, Anda akan mendapatkan lebih banyak penonton dan juga mendapatkan lebih banyak respon dari orang-orang yang melihat animasi Anda.
Kesimpulan
Itulah tahapan cara pembuatan animasi tradisional yang benar. Memang membuat animasi tradisional membutuhkan waktu dan usaha yang cukup, tapi Anda akan mendapatkan hasil yang luar biasa jika Anda mampu menyelesaikannya. Jangan lupa untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan And