Salat Istisqo adalah salat yang dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT agar memercikan hujan di suatu tempat yang sedang tengah mengalami kekeringan. Salat ini harus dilaksanakan dengan mengikuti tata cara yang telah ditentukan dalam agama Islam. Berikut ini adalah tata cara yang benar untuk melakukan Salat Istisqo.
1. Mencari Waktu Salat Istisqo
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari waktu yang tepat untuk melakukan Salat Istisqo. Waktu yang tepat untuk melakukan Salat Istisqo adalah pada waktu Zuhur atau Asar, sebelum waktu Maghrib (witir) tiba. Hal ini berdasarkan hadits dari Nabi saw yang menyatakan bahwa pada waktu inilah orang yang menyembah Allah SWT akan lebih disukai dan didengar doa mereka. Oleh karena itu, jika Anda ingin melakukan Salat Istisqo, Anda harus mencari waktu yang tepat agar doa Anda dapat dikabulkan oleh Allah SWT.
2. Berwudhu Terlebih Dahulu
Setelah mencari waktu yang tepat untuk melakukan Salat Istisqo, selanjutnya yang harus dilakukan adalah berwudhu terlebih dahulu. Ini adalah tindakan yang wajib dilakukan oleh setiap orang muslim sebelum melakukan salat. Untuk melakukan wudhu, Anda harus mencuci tangan, mulut, hidung, dan kedua tangan hingga siku, serta membasuh muka dan kepala dengan air. Setelah selesai berwudhu, Anda harus membaca doa wudhu dengan hati-hati untuk memulai shalat.
3. Menentukan Imam dan Jemaah
Selanjutnya, yang harus dilakukan adalah menentukan imam dan jemaah. Imam adalah orang yang akan memimpin shalat dan jemaah adalah orang-orang yang akan mengikuti shalat bersama imam. Imam harus memiliki pemahaman yang baik tentang tata cara shalat dan juga harus memiliki pengetahuan tentang ayat-ayat Al-Quran untuk membaca doa-doa yang tepat. Jemaah harus memperhatikan setiap gerakan yang dilakukan oleh Imam dan melakukan hal yang sama.
4. Membaca Doa Iftitah
Ketika imam dan jemaah telah siap untuk melakukan shalat, imam harus membaca doa iftitah. Doa iftitah adalah doa yang harus dibaca oleh imam sebelum salat dimulai. Doa iftitah ini berisi kalimat yang berbunyi: “dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”. Setelah doa iftitah selesai, maka salat akan dimulai.
5. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah doa iftitah selesai, imam harus membaca surat Al-Fatihah sebagai salam pembuka. Surat Al-Fatihah adalah surat yang terdiri dari tujuh ayat yang berisi permohonan kepada Allah SWT agar diampuni dosa-dosa kita. Setelah surat Al-Fatihah selesai, maka jemaah harus membaca doa yang sama dengan imam.
6. Membaca Surat Al-Quran
Setelah membaca surat Al-Fatihah, imam harus membaca salah satu surat Al-Quran. Yang harus dipilih adalah surat yang berisi ayat-ayat tentang permohonan kepada Allah SWT. Contohnya adalah surat Al-Baqarah ayat 186, Al-A’raf ayat 54, dan An-Nahl ayat 49. Setelah surat Al-Quran selesai, maka jemaah harus membaca doa yang sama dengan imam.
7. Membaca Doa-Doa Khusus
Setelah membaca surat Al-Quran, imam harus membaca doa-doa khusus yang terkait dengan Salat Istisqo. Doa-doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar hujan turun di daerah yang mengalami kekeringan. Doa-doa ini juga harus dibaca dengan hati-hati, sehingga Allah SWT dapat mendengar permohonan kita. Setelah doa-doa khusus selesai, maka jemaah harus membaca doa yang sama dengan imam.