Cara Perhitungan THR

THR atau Tunjangan Hari Raya adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan untuk menyambut hari raya. Jumlah THR yang diberikan kepada masing-masing karyawan berbeda-beda tergantung dari beberapa faktor. Memahami cara perhitungan THR sangat penting bagi para karyawan agar mereka dapat menghitung berapa jumlah THR yang mereka terima.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah THR

Beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah THR yang diberikan kepada karyawan adalah sebagai berikut:

  • Jenis pekerjaan: karyawan dengan pekerjaan yang lebih baik biasanya akan mendapatkan THR yang lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan dengan pekerjaan yang lebih rendah.
  • Gaji: semakin tinggi gaji yang diterima oleh seorang karyawan, maka semakin tinggi pula jumlah THR yang diterimanya.
  • Lama bekerja: karyawan yang telah lama bekerja di perusahaan akan mendapatkan jumlah THR yang lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang baru saja bergabung.
  • Perusahaan: beberapa perusahaan mungkin memiliki aturan THR yang berbeda-beda. Jadi, jumlah THR yang diterima oleh para karyawan mungkin berbeda-beda tergantung dari perusahaan di mana mereka bekerja.

Cara Menghitung THR Karyawan

Cara perhitungan THR karyawan tergantung dari faktor-faktor di atas. Ada beberapa perusahaan yang memiliki pola perhitungan THR yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa cara umum yang digunakan untuk menghitung THR karyawan:

  • Cara Persentase: jumlah THR yang diberikan adalah persentase dari gaji bulanan karyawan. Jumlahnya biasanya berkisar antara 5% hingga 20%. Jadi, jika seorang karyawan memiliki gaji bulanan sebesar Rp 3.000.000, maka jumlah THR yang diterima adalah sebesar Rp 150.000 hingga Rp 600.000.
  • Cara Tetap: jumlah THR yang diberikan adalah jumlah yang tetap. Jumlahnya bervariasi tergantung dari perusahaan tempat karyawan bekerja. Jadi, jika seorang karyawan bekerja di sebuah perusahaan yang memberikan THR sebesar Rp 1.000.000, maka jumlah THR yang diterima oleh karyawan tersebut adalah sebesar Rp 1.000.000.
  • Cara Gaji Minimal: jumlah THR yang diberikan adalah jumlah gaji minimal yang telah ditentukan. Jadi, jika sebuah perusahaan telah menetapkan gaji minimal sebesar Rp 2.000.000, maka jumlah THR yang diberikan kepada karyawan adalah sebesar Rp 2.000.000.

Cara Perhitungan THR Karyawan di Indonesia

Berbeda dengan beberapa negara lain, di Indonesia cara perhitungan THR karyawan memiliki aturan tersendiri. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, THR yang diberikan kepada karyawan adalah sebesar 1/12 dari gaji bulanan karyawan. Jadi, jika seorang karyawan memiliki gaji bulanan sebesar Rp 3.000.000, maka jumlah THR yang diterimanya adalah sebesar Rp 250.000. Aturan ini berlaku untuk semua karyawan yang bekerja di Indonesia, baik untuk karyawan tetap maupun karyawan tidak tetap.

Cara Menghitung THR untuk Karyawan yang Baru Bekerja

Untuk karyawan yang baru saja bergabung di sebuah perusahaan, cara perhitungan THRnya berbeda dengan cara perhitungan THR untuk karyawan yang sudah lama bekerja. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, karyawan yang baru bergabung di sebuah perusahaan hanya mendapatkan THR sebesar 1/24 dari gaji bulanan mereka. Jadi, jika seorang karyawan memiliki gaji bulanan sebesar Rp 3.000.000, maka jumlah THR yang diterimanya adalah sebesar Rp 125.000.

Penggunaan THR

THR yang diterima oleh para karyawan dapat digunakan untuk berbagai hal. Beberapa karyawan mungkin akan menggunakan THR tersebut untuk membeli hadiah hari raya, sedangkan beberapa karyawan lain mungkin akan menggun

Cara Perhitungan THR