Variabel cost adalah biaya yang berubah sesuai dengan jumlah produksi yang diproduksi oleh suatu perusahaan. Jika jumlah produksi bertambah, maka biaya variabel juga akan bertambah. Jika jumlah produksi berkurang, maka biaya variabel juga akan berkurang. Ini karena biaya variabel mencerminkan biaya yang dikeluarkan untuk mengubah satu unit produk menjadi produk yang selesai. Hal ini membuat biaya variabel bergantung pada jumlah produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, dengan mengetahui bagaimana menghitung variabel cost, kita dapat menentukan seberapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk.
1. Menetapkan Variabel Cost
Pertama, Anda harus menetapkan variabel cost. Variabel cost adalah biaya yang secara langsung dikenakan pada unit produksi. Ini berarti Anda harus mencari biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit produk, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya transportasi. Dengan mengetahui biaya ini, Anda dapat menentukan variabel cost yang akan dikenakan pada suatu produk.
2. Menentukan Jumlah Unit Produksi
Kemudian, Anda harus menentukan jumlah unit produksi. Ini adalah jumlah unit produk yang akan diproduksi. Anda harus mengetahui jumlah ini untuk menghitung biaya variabel secara akurat. Jika jumlah produk bertambah, maka biaya variabel juga akan bertambah. Jika jumlah produk berkurang, maka biaya variabel juga akan berkurang. Jumlah unit produksi ini harus ditentukan dengan cermat untuk menghitung biaya variabel dengan akurat.
3. Perkalian Variabel Cost dengan Jumlah Unit Produksi
Setelah Anda menentukan variabel cost dan jumlah unit produksi, Anda dapat menghitung biaya variabel dengan mengalikan variabel cost dengan jumlah unit produksi. Dengan cara ini, Anda dapat mengetahui berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi jumlah tertentu produk. Ini akan memungkinkan Anda untuk mengetahui berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk.
4. Mengurangi Biaya Tetap
Selain menghitung biaya variabel, Anda juga harus mengurangi biaya tetap. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah sesuai dengan jumlah produksi. Biaya ini harus dikurangi dari biaya variabel untuk menentukan berapa banyak biaya yang sebenarnya dikeluarkan untuk membuat produk. Biaya ini meliputi biaya sewa, biaya listrik, biaya pajak, dll.
5. Menjumlahkan Biaya Variabel dan Biaya Tetap
Setelah Anda mengurangi biaya tetap dari biaya variabel, Anda harus menjumlahkan biaya variabel dan biaya tetap. Hal ini akan memberi Anda gambaran yang lebih akurat tentang berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk. Dengan cara ini, Anda dapat mengetahui berapa banyak biaya yang sebenarnya dikeluarkan untuk membuat produk.
6. Menghitung Biaya Rata-Rata
Selain menghitung biaya variabel secara keseluruhan, Anda juga dapat menghitung biaya rata-rata. Cara ini membantu Anda menentukan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap unit produk. Dengan cara ini, Anda dapat mengetahui berapa banyak biaya yang sebenarnya dikeluarkan untuk membuat produk secara keseluruhan.
7. Membandingkan Biaya Variabel
Setelah menghitung biaya variabel secara keseluruhan dan berdasarkan rata-rata, Anda dapat membandingkan biaya variabel dengan biaya yang dikeluarkan oleh kompetitor. Dengan cara ini, Anda dapat mengetahui mana yang lebih efisien dan mana yang lebih mahal. Ini akan membantu Anda memutuskan mana yang lebih menguntungkan untuk Anda gunakan.
8. Menyesuaikan Harga Produk
Selain membandingkan biaya variabel dengan kompetitor, Anda juga dapat menyesuaikan harga produk Anda berdasarkan biaya variabel. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa Anda akan menghasilkan keuntungan dengan seti