Pesangon adalah salah satu fasilitas yang diberikan kepada pekerja yang di PHK, atau dipecat. Jika seseorang dipecat, maka ia berhak untuk menerima pesangon, dan banyak orang yang tidak tahu bagaimana cara menghitung pesangon PHK 2021. Pesangon PHK merupakan pengembalian yang berdasarkan kesepakatan antara pekerja dan perusahaan.
Menghitung jumlah pesangon PHK 2021 yang harus diterima oleh pekerja yang di PHK atau dipecat, tidaklah mudah. Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membuat perhitungan lebih mudah dan akurat. Pertama, pekerja harus mengetahui berapa lama ia telah bekerja di perusahaan. Kedua, pekerja harus mengetahui berapa lama ia telah bekerja dengan gaji tetap. Ketiga, pekerja harus mengetahui berapa lama ia telah bekerja dengan gaji yang lebih tinggi dan lebih rendah.
Setelah mengetahui berapa lama pekerja telah bekerja, pekerja dapat menghitung jumlah pesangon PHK 2021 dengan menggunakan rumus berikut. Jumlah pesangon = gaji bulanan rata-rata x (2 x jumlah bulan bekerja). Sebagai contoh, jika seseorang telah bekerja selama 3 tahun dengan gaji rata-rata sebesar Rp 10.000.000 per bulan, maka jumlah pesangon yang harus diterimanya adalah Rp 10.000.000 (2 x 36 bulan) = Rp 720.000.000.
Selain menghitung jumlah pesangon PHK 2021, pekerja yang di PHK atau dipecat juga harus memahami hak-haknya berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Undang-Undang Ketenagakerjaan mengatur hak-hak pekerja yang di PHK atau dipecat. Undang-Undang ini menyebutkan bahwa seseorang yang telah bekerja lebih dari satu tahun harus menerima pesangon. Undang-Undang juga menyebutkan bahwa jumlah pesangon yang diterima seseorang harus sesuai dengan gaji bulanan rata-ratanya.
Pesangon PHK 2021 juga ditentukan oleh perjanjian kerja yang telah disepakati. Biasanya, perjanjian kerja ini mencakup berbagai hal, termasuk jumlah pesangon yang harus diterima oleh pekerja yang di PHK atau dipecat. Perjanjian kerja juga dapat mengatur tentang pembayaran pesangon, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pembayaran pesangon.
Terkadang, perusahaan juga akan menawarkan penggantian kerugian kepada pekerja yang di PHK atau dipecat. Penggantian kerugian yang ditawarkan oleh perusahaan bervariasi, tergantung pada perjanjian kerja yang disepakati. Penggantian kerugian ini biasanya diberikan dalam bentuk uang tunai, sehingga pekerja yang di PHK atau dipecat dapat memperoleh manfaat yang lebih besar dari uang tunai tersebut.
Kesimpulan
Cara menghitung pesangon PHK 2021 sangat penting untuk diketahui oleh pekerja yang di PHK atau dipecat. Untuk membuat perhitungan lebih mudah dan akurat, pekerja harus mengetahui berapa lama ia telah bekerja di perusahaan, berapa lama ia telah bekerja dengan gaji tetap, berapa lama ia telah bekerja dengan gaji yang lebih tinggi dan lebih rendah. Jumlah pesangon yang harus diterima oleh pekerja yang di PHK atau dipecat ditentukan oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan dan perjanjian kerja yang disepakati.