Cara Mencegah Anak dari Kejang saat Demam

Demam adalah salah satu tanda bahwa anak sedang sakit. Meskipun demam biasanya tidak berbahaya, ada kemungkinan anak akan mengalami kejang saat demam. Kejang dapat menimbulkan rasa cemas dan takut bagi orang tua. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memahami cara mencegah kejang saat anak demam.

Gejala Kejang pada Anak

Kejang adalah kontraksi otot yang tiba-tiba. Pada anak-anak, kejang dapat disertai dengan gerakan yang tidak terkontrol, seperti menyilangkan kedua tangan, menendang, atau menggeleng kepala. Kejang biasanya tidak berlangsung lama, hanya sekitar satu atau dua menit. Namun, bila perlu, orang tua harus segera memanggil dokter.

Penyebab Kejang saat Demam

Kejang saat demam disebabkan oleh tingginya suhu tubuh. Suhu tubuh yang tinggi dapat menyebabkan otak terlalu aktif. Perubahan suhu ini dapat menyebabkan kejang pada anak. Selain itu, anak juga dapat mengalami kejang karena kurangnya cairan tubuh, berbagai penyakit, atau mengonsumsi obat tertentu.

Cara Mencegah Kejang saat Demam pada Anak

Untuk mencegah kejang saat anak demam, perlu dilakukan beberapa hal. Pertama, orang tua harus menjaga suhu tubuh anak tetap stabil dengan menggunakan selimut atau kipas angin. Kedua, orang tua harus memastikan anak mendapatkan cukup cairan dengan menyediakan minuman yang mengandung gula. Ketiga, orang tua harus menjaga agar anak mendapatkan istirahat yang cukup. Terakhir, orang tua harus mengontrol pengobatan yang diberikan untuk mencegah komplikasi.

Kapan Harus Menemui Dokter?

Meskipun kejang biasanya tidak berbahaya, ada beberapa situasi di mana orang tua harus menghubungi dokter. Jika kejang berlangsung lebih dari tiga menit, atau jika kejang berulang dalam satu jam, maka orang tua harus segera menghubungi dokter. Jika anak mengalami kejang dalam waktu bersamaan dengan demam, maka orang tua juga harus segera menghubungi dokter. Jika anak mengalami kejang setelah makan atau minum, orang tua harus segera menghubungi dokter.

Cara Mengurangi Risiko Kejang

Selain mengikuti cara mencegah di atas, orang tua juga dapat mengurangi risiko kejang dengan cara menjaga kesehatan anak. Anak harus mendapatkan nutrisi yang cukup dan aktivitas fisik yang teratur. Orang tua juga harus menjaga agar anak tetap terhindar dari stres. Jika anak mengalami masalah kesehatan berat, maka orang tua harus segera membawanya ke dokter.

Pengobatan Kejang pada Anak

Jika anak mengalami kejang, maka dokter akan menyarankan pengobatan yang tepat. Pengobatan yang biasa diberikan adalah obat-obatan antikonvulsi, seperti fenobarbital. Obat ini akan membantu mengurangi frekuensi dan durasi kejang. Selain itu, dokter juga dapat menyarankan terapi fisik, seperti masase dan elektroterapi.

Kesimpulan

Kejang saat demam adalah hal yang perlu diwaspadai dan perlu dihindari. Meskipun kejang biasanya tidak berbahaya, orang tua harus segera menghubungi dokter jika kejang berlangsung lebih dari tiga menit atau jika terdapat kejang berulang. Orang tua juga harus menerapkan cara mencegah kejang, seperti menjaga suhu tubuh anak tetap stabil dan memberikan cukup cairan dan istirahat. Dengan demikian, anak dapat terhindar dari kejang saat demam.

Cara Mencegah Anak dari Kejang saat Demam