Cara Membuat Timeline yang Baik dan Benar

Timeline adalah sebuah representasi visual dari satu atau lebih konsep yang dibagi menjadi beberapa bagian, yang mewakili rentang waktu atau proses. Sebagian besar timeline menggunakan garis horizontal untuk menunjukkan rentang waktu, dengan jeda waktu di antara bagian-bagiannya. Timeline bisa dibuat untuk menunjukkan proses yang berulang, sejarah suatu kejadian, atau proses yang melibatkan beberapa tahap. Ini bisa menjadi alat yang berguna untuk membuat sebuah presentasi yang kaya akan informasi dan mudah dipahami. Berikut adalah beberapa cara untuk membuat timeline yang baik dan benar.

Menentukan Tujuan Timeline

Tujuan dari timeline adalah untuk menyajikan informasi secara visual. Sebelum mulai membuat timeline, pastikan Anda telah memiliki tujuan yang jelas. Ini akan membantu Anda menentukan era dan jenis informasi apa yang akan Anda sertakan dalam timeline. Misalnya, jika tujuan Anda adalah untuk menampilkan sejarah suatu perusahaan, Anda harus menentukan rentang waktu yang ingin Anda sertakan, seperti tahun berdirinya hingga tahun-tahun penting lainnya. Selain itu, Anda juga harus menentukan jenis informasi yang akan Anda sertakan dalam timeline. Ini bisa berupa perubahan yang terjadi dalam perusahaan, kejadian-kejadian penting, dan lain sebagainya.

Memilih Format

Setelah Anda menentukan tujuan timeline, selanjutnya Anda harus memilih format timeline yang tepat. Pemilihan format ini bergantung pada jenis informasi yang ingin Anda sertakan dalam timeline. Jika informasi yang ingin Anda sertakan sangat detail dan banyak, Anda mungkin ingin memilih format timeline dengan rentang waktu yang lebih luas. Jika informasi yang ingin Anda sertakan tidak terlalu banyak, Anda bisa memilih format timeline dengan rentang waktu yang lebih sempit. Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan jenis media yang ingin Anda gunakan untuk timeline Anda. Misalnya, jika Anda ingin membuat timeline untuk presentasi, Anda bisa memilih format timeline dengan rentang waktu yang lebih luas dan media yang lebih beragam.

Mengumpulkan Informasi

Setelah Anda menentukan tujuan dan format timeline, selanjutnya Anda harus mengumpulkan informasi yang diperlukan. Anda bisa mengumpulkan informasi dari sumber-sumber yang berbeda, seperti buku, jurnal, atau internet. Jangan lupa untuk mencantumkan sumber informasi yang Anda gunakan. Setelah Anda mengumpulkan informasi yang diperlukan, Anda harus menyusun informasi tersebut supaya mudah dipahami. Ini bisa dilakukan dengan menyusun informasi dari awal hingga akhir, mengklasifikasikan informasi berdasarkan tema, atau mengurutkan informasi berdasarkan rentang waktu.

Membuat Sket Skema

Setelah Anda mengumpulkan dan menyusun informasi, selanjutnya Anda harus membuat sket skema timeline. Ini adalah langkah yang penting untuk memastikan timeline yang Anda buat sesuai dengan tujuan dan informasi yang telah Anda susun. Sket skema ini biasanya berupa garis yang menghubungkan informasi-informasi yang berbeda. Ini bisa berupa garis yang menghubungkan jenis informasi yang berbeda, seperti tahun, peristiwa, atau tema. Sket skema ini bisa membantu Anda melihat keseluruhan timeline dan memastikan informasi yang Anda sertakan sesuai dengan tujuan.

Mengembangkan Timeline

Setelah Anda menyelesaikan sket skema timeline, selanjutnya Anda harus mengembangkan timeline. Ini adalah bagian yang paling menarik dari proses membuat timeline. Anda bisa mengubah informasi-informasi yang Anda susun menjadi bentuk visual yang mudah dipahami. Anda bisa menggunakan berbagai macam media, seperti gambar, grafik, atau teks, untuk menampilkan informasi yang ingin Anda sertakan dalam timeline. Anda bisa juga menambahkan elemen-elemen visual, seperti warna atau animasi, untuk membuat timeline Anda lebih menarik.

Memastikan Kesesuaian Informasi

Setelah Anda selesai mengembangkan timeline, selanjutnya Anda harus memastikan kesesuaian informasi y

Cara Membuat Timeline yang Baik dan Benar