Miso adalah salah satu produk utama dari masakan Jepang, dan telah menjadi bagian penting dari budaya dan kebiasaan makan Jepang selama berabad-abad. Miso telah digunakan sebagai bumbu klasik untuk berbagai jenis masakan, dan memiliki rasa khas yang unik dan kaya. Meskipun terdapat berbagai jenis miso yang tersedia di pasar, membuat miso sendiri di rumah adalah cara yang bagus untuk memastikan kualitas produk yang Anda gunakan dalam masakan Anda.
Cara Membuat Miso:
Ada beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk membuat miso di rumah. Ini melibatkan penggunaan beras, garam, dan mikroba spesifik seperti Aspergillus oryzae atau Aspergillus sojae. Prosesnya juga dapat mencakup penggilingan beras, fermentasi, dan penyimpanan miso selama beberapa bulan. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara membuat miso di rumah.
Langkah 1: Mempersiapkan Bahan-Bahan
Untuk membuat miso, Anda akan membutuhkan beras, garam, dan mikroba seperti Aspergillus oryzae. Gunakan beras yang memiliki kualitas tinggi, seperti beras jepang, yang juga disebut sebagai beras sushi. Anda juga harus menyiapkan bakteri miso, yang bisa didapatkan dari toko-toko makanan Jepang atau online. Kemudian, siapkan bahan penyimpan miso, seperti ember terbuat dari tanah liat atau karung kulit.
Langkah 2: Menggiling Beras
Setelah Anda mempersiapkan bahan-bahan, Anda harus menggiling beras untuk menghasilkan tepung beras. Cara ini akan membantu meningkatkan kadar gula beras dan menghilangkan sisa-sisa pati. Hal ini akan membantu proses fermentasi miso. Gunakan penggiling beras atau blender untuk menggiling beras menjadi tepung. Jika Anda tidak memiliki alat ini, Anda dapat membelinya di toko-toko makanan Jepang atau online.
Langkah 3: Mencampur Beras dan Garam
Setelah Anda menggiling beras, tuangkan tepung beras ke dalam wadah kemudian tambahkan garam. Campur beras dan garam secara merata untuk menghasilkan adonan yang homogen. Jumlah garam yang ditambahkan harus sekitar 2 persen dari berat beras yang digunakan. Misalnya, jika Anda menggunakan 1 kilogram beras, tambahkan 20 gram garam.
Langkah 4: Menambahkan Mikroba
Setelah Anda mencampur beras dan garam, tambahkan bakteri miso ke adonan. Bakteri ini akan membantu memulai proses fermentasi. Pastikan Anda menggunakan bakteri miso yang benar, dan tambahkan jumlah yang tepat. Jumlah bakteri miso yang disarankan adalah sekitar 0,1 persen dari berat beras yang digunakan. Misalnya, jika Anda menggunakan 1 kilogram beras, tambahkan 1 gram bakteri miso.
Langkah 5: Mengaduk Adonan
Setelah Anda menambahkan bakteri miso, aduk adonan hingga rata. Ini akan memastikan bahwa bakteri miso tersebar merata di adonan. Kemudian, tuangkan adonan ke dalam wadah yang telah disiapkan. Pastikan bahwa wadah tersebut tertutup erat untuk mencegah pembusukan mikroba.
Langkah 6: Fermentasi
Setelah Anda menyimpan adonan, biarkan selama kurang lebih 3 bulan. Proses ini disebut fermentasi, dan akan membantu menghasilkan rasa yang kaya dan unik. Anda harus menyimpan adonan di tempat yang dingin dan gelap selama proses ini. Jika Anda tinggal di daerah yang lembab, pastikan Anda menggunakan wadah yang tahan air agar adonan tidak tercemar.
Langkah 7: Penyimpanan
Setelah proses fermentasi selesai, Anda dapat menyimpan miso yang telah jadi di tempat yang sejuk dan gelap. Miso dapat bertahan hingga satu tahun jika disimpan dengan benar. Jika Anda menyimpan miso di lemari es, itu akan bertahan selama 2-3 tahun. Jika Anda menggunakan