Menjadi Polwan bukanlah hal yang sulit. Kita hanya perlu memahami proses pendaftaran yang telah ditentukan oleh pihak Polri. Proses pendaftaran tersebut merupakan langkah awal yang harus dipenuhi oleh calon polwan. Dalam artikel ini, kami akan membahas tuntas mengenai cara jadi polwan dan persyaratan apa saja yang harus dipenuhi.
Tahap Pertama: Persyaratan Umum
Persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh calon polwan adalah usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun. Usia ini harus dipenuhi pada saat calon polwan melakukan pendaftaran. Selain itu, calon polwan juga harus mengikuti syarat fisik dan jasmani. Syarat fisik tersebut antara lain, tinggi badan minimal 155 cm bagi wanita dan 160 cm bagi pria, berat badan proporsional, dan bebas penyakit. Selain itu, calon polwan harus dinyatakan sehat jasmani dan rohani oleh dokter yang ditunjuk.
Tahap Kedua: Persyaratan Akademik
Setelah memenuhi persyaratan umum, calon polwan selanjutnya harus memenuhi persyaratan akademik yang ditentukan oleh pihak Polri. Persyaratan akademik ini berbeda-beda, tergantung pada jenjang pendidikan yang telah dicapai oleh calon polwan. Untuk calon polwan yang telah menyelesaikan pendidikan SLTA, maka minimal harus memiliki IPK 3.00. Sementara untuk calon polwan yang telah menyelesaikan pendidikan S1, maka minimal harus memiliki IPK 2.75.
Tahap Ketiga: Melakukan Tes
Setelah memenuhi persyaratan umum dan akademik, calon polwan selanjutnya harus melakukan tes yang diselenggarakan oleh pihak Polri. Tes ini meliputi tes fisik, tes psikologi, dan tes bakat. Tes fisik bertujuan untuk mengukur kemampuan fisik calon polwan. Tes psikologi bertujuan untuk mengetahui kepribadian calon polwan. Sedangkan tes bakat bertujuan untuk mengetahui kemampuan intelektual calon polwan.
Tahap Keempat: Wawancara
Setelah melalui tahap sebelumnya, calon polwan selanjutnya akan diwawancarai oleh panitia penerimaan calon polwan yang ditunjuk oleh pihak Polri. Tujuan wawancara ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kemampuan dan kepribadian calon polwan. Wawancara ini biasanya dilakukan secara individu dan berlangsung sekitar 15-30 menit.
Tahap Kelima: Seleksi Akhir
Setelah melewati tahap wawancara, calon polwan selanjutnya akan diikutkan dalam seleksi akhir yang diselenggarakan oleh pihak Polri. Seleksi ini meliputi tes intelegensi, tes kecerdasan, dan tes kesehatan. Tes intelegensi bertujuan untuk mengetahui tingkat intelektual calon polwan. Tes kecerdasan bertujuan untuk mengetahui kemampuan berfikir kritis dan logis calon polwan. Sedangkan tes kesehatan bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan secara umum calon polwan.
Tahap Keenam: Pengumuman Hasil Seleksi
Setelah melewati seluruh tahapan seleksi, pihak Polri akan mengumumkan hasil seleksi. Calon polwan yang lolos dari seleksi tersebut akan mengikuti proses pendidikan yang ditentukan oleh pihak Polri. Pendidikan ini berlangsung selama 6 bulan dan setelah itu calon polwan akan diuji lagi untuk mengetahui tingkat kemampuannya.
Tahap Ketujuh: Ujian Akhir
Setelah mengikuti proses pendidikan selama enam bulan, calon polwan selanjutnya akan diuji oleh pihak Polri untuk mengetahui tingkat kemampuannya. Ujian ini meliputi ujian tulis, ujian lisan, dan ujian fisik. Ujian tulis bertujuan untuk mengetahui pengetahuan akademik calon polwan. Ujian lisan bertujuan untuk mengetahui kemampuan berbicara calon polwan. Sedangkan ujian fisik bertujuan untuk mengetahui kemampuan fisik calon polwan.