Cara Buat Flow Chart dengan Mudah

Flow Chart adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk merencanakan proses yang terdiri dari beberapa langkah. Alat ini dapat digunakan untuk menggambarkan alur proses yang akan dilakukan dari awal hingga akhir. Flow Chart dapat membantu Anda untuk membuat proses yang lebih efisien dan menghemat waktu. Di sini, kami akan menunjukkan cara membuat flow chart dengan mudah dan cepat.

Pertama, Buatlah Skema Dasar

Ketika membuat flow chart, Anda harus memulainya dengan membuat skema dasar dari alur kerja yang akan Anda gunakan. Skema dasar ini akan menjadi landasan dasar untuk membuat flow chart yang mudah dipahami. Skema dasar akan menunjukkan langkah-langkah yang harus Anda lakukan dan proses yang harus Anda lalui. Anda juga dapat menambahkan komentar atau catatan untuk menjelaskan bagaimana proses-proses tersebut akan dilakukan.

Kedua, Buatlah Box dan Fleksibilitasnya

Setelah Anda telah membuat skema dasar, Anda dapat membuat box-box untuk menggambarkan proses-proses yang akan Anda lalui. Box-box ini akan menjadi bagian terpenting dari flow chart Anda. Box-box ini akan menjadi alur kerja yang menghubungkan satu proses dengan proses lainnya. Ketika membuat box-box, pastikan bahwa Anda membuatnya dengan fleksibel. Ini akan memungkinkan Anda untuk mengubah alur kerja jika ada proses baru yang harus Anda lakukan.

Ketiga, Buatlah Simbol dan Koneksi

Setelah Anda telah membuat box-box, Anda dapat membuat simbol dan koneksi untuk flow chart Anda. Simbol yang digunakan untuk flow chart ini biasanya berupa panah atau garis. Simbol ini akan menunjukkan bagaimana satu proses terhubung dengan proses lainnya. Garis atau panah ini juga dapat menunjukkan bagaimana proses akan berlanjut atau dihentikan jika ada kondisi tertentu yang dipenuhi.

Keempat, Tambahkan Deskripsi

Selain membuat simbol dan koneksi untuk flow chart Anda, Anda juga dapat menambahkan deskripsi untuk setiap langkah. Deskripsi ini dapat menjelaskan lebih lanjut tentang proses yang akan Anda lalui. Deskripsi ini juga dapat menunjukkan kondisi tertentu yang harus dipenuhi untuk melanjutkan proses. Dengan menambahkan deskripsi, Anda dapat menghindari kesalahan atau kelalaian dalam melakukan proses.

Kelima, Tambahkan Contoh Kode Program

Ketika Anda menggunakan flow chart untuk menggambarkan alur kerja, Anda juga dapat menambahkan contoh kode program untuk setiap proses. Contoh kode program ini akan menunjukkan bagaimana proses tersebut akan diimplementasikan. Contoh kode program ini juga dapat membantu Anda untuk mengetahui apakah proses yang Anda rencanakan akan berjalan dengan baik atau tidak.

Keenam, Uji Coba Flow Chart Anda

Setelah Anda membuat flow chart, Anda harus mengujinya untuk memastikan bahwa proses yang Anda rencanakan akan berjalan dengan lancar. Uji coba ini dapat dilakukan dengan menjalankan flow chart secara manual atau dengan menggunakan software khusus. Dengan melakukan uji coba secara manual, Anda dapat mengetahui apakah ada proses yang tidak berjalan dengan baik atau tidak.

Ketujuh, Publikasikan Flow Chart Anda

Setelah Anda selesai membuat dan menguji flow chart Anda, Anda dapat mulai mempublikasikannya. Publikasi flow chart ini dapat dilakukan dengan cara membagikannya secara online atau mencetaknya. Dengan membagikannya secara online, Anda dapat membuat flow chart Anda lebih mudah diakses oleh orang lain. Sedangkan dengan mencetaknya, Anda dapat memastikan bahwa flow chart Anda tetap aman dan tidak akan hilang.

Kesimpulan

Membuat flow chart adalah salah satu cara untuk merencanakan proses dengan lebih efisien. Alat ini dapat membantu Anda untuk membuat alur kerja y

Cara Buat Flow Chart dengan Mudah