Daftar pustaka adalah sebuah cara untuk menyebutkan rujukan atau sumber informasi yang dipakai dalam penulisan sebuah artikel, makalah, skripsi, dan lainnya. Menyertakan daftar pustaka di dalam tulisan memiliki beberapa keuntungan. Pertama, daftar pustaka dapat meningkatkan kredibilitas dan keabsahan informasi yang disampaikan kepada pembaca. Kedua, daftar pustaka dapat menjadi rujukan bagi pembaca untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Dengan demikian, membuat daftar pustaka di Word adalah hal yang penting bagi para penulis dan mahasiswa.
Membuat daftar pustaka di Word tidaklah sulit. Microsoft Word sendiri telah menyediakan beberapa fasilitas untuk membantu pengguna membuat daftar pustaka. Berikut ini adalah cara bikin daftar pustaka di Word:
1. Buat Daftar Referensi
Pertama, pengguna harus membuat daftar referensi. Daftar referensi adalah daftar sumber informasi yang akan digunakan dalam tulisan. Pengguna bisa menggunakan buku, jurnal, artikel, dan lainnya sebagai sumber referensi. Pastikan informasi di dalam daftar referensi lengkap dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Setelah daftar referensi selesai dibuat, pengguna dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya.
2. Gunakan Fitur Referensi di Word
Kedua, pengguna harus menggunakan fitur referensi di Word. Fitur ini akan membantu pengguna untuk membuat daftar pustaka dengan mudah. Caranya cukup mudah, pengguna hanya perlu mengklik tab Referensi di toolbar Word, lalu pilih fitur yang ingin digunakan. Fitur ini juga akan membantu pengguna untuk menyimpan informasi referensi yang telah dimasukkan sehingga pengguna tidak perlu memasukkan informasi yang sama berulang kali.
3. Tambahkan Referensi ke Daftar Pustaka
Ketiga, pengguna harus menambahkan referensi ke daftar pustaka yang telah dibuat. Pengguna bisa melakukannya dengan mengklik tab Referensi, kemudian pilih fitur Insert Citation. Setelah itu, pengguna harus mengisi informasi referensi yang ingin dimasukkan, seperti nama pengarang, judul buku, dan lainnya. Setelah itu, pengguna dapat menyimpan informasi tersebut ke daftar pustaka.
4. Format Daftar Pustaka
Keempat, pengguna harus memformat daftar pustaka. Format daftar pustaka harus sesuai dengan standar yang ditetapkan. Pengguna bisa menggunakan fitur autoformat di Word untuk membantu memformat daftar pustaka. Fitur ini akan membantu pengguna untuk menentukan format yang tepat dan memastikan bahwa daftar pustaka berada dalam format standar.
5. Sesuaikan Daftar Pustaka
Kelima, pengguna harus menyesuaikan daftar pustaka dengan tulisan yang sedang ditulis. Ini penting agar daftar pustaka tetap sesuai dengan informasi yang ada di dalam tulisan. Pengguna bisa menyesuaikan daftar pustaka dengan mengklik tab Referensi, kemudian pilih fitur Manage Sources. Di sini, pengguna bisa menambahkan, mengedit, atau menghapus informasi referensi yang telah dimasukkan.
6. Perbarui Daftar Pustaka
Keenam, pengguna juga harus memperbarui daftar pustaka secara berkala. Ini penting agar daftar pustaka tetap akurat dan up to date. Pengguna bisa memperbarui daftar pustaka dengan mengklik tab Referensi, lalu pilih fitur Update Sources. Jika ada informasi referensi yang berubah, pengguna bisa mengubahnya dengan mudah.
Kesimpulan
Dengan demikian, membuat daftar pustaka di Word bukanlah hal yang sulit. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pengguna dapat dengan mudah membuat daftar pustaka yang akurat dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Selain itu, fitur Referensi di Word juga dapat membantu pengguna dalam membuat daftar pustaka dengan cepat dan mudah.