Para astronot yang telah melakukan perjalanan ke bulan selama beberapa tahun terakhir telah melakukannya dengan bantuan teknologi yang canggih. Ini adalah hasil dari berbagai tahun penelitian dan pengembangan untuk menciptakan teknologi yang memungkinkan para astronot untuk mencapai bulan. Meskipun para astronot telah melakukan perjalanan ke bulan sebelumnya, teknologi yang digunakan kali ini lebih canggih dan jauh lebih aman.
Teknologi yang digunakan untuk membawa para astronot ke bulan adalah sebuah roket. Ini adalah sebuah pesawat antariksa yang dibangun untuk membawa para astronot ke luar angkasa. Pada dasarnya, roket ini dibangun dengan menggunakan teknologi ramjet untuk menghasilkan kekuatan untuk mencapai kecepatan yang diperlukan untuk terbang di luar atmosfer Bumi. Dalam prosesnya, roket membutuhkan bahan bakar yang dapat membantunya mempertahankan kecepatan yang tinggi.
Setelah roket berhasil memasuki orbit Bumi, hal selanjutnya yang para astronot lakukan adalah mempersiapkan roket untuk mencapai bulan. Proses ini disebut manuver trans-lunar injection (TLI). Pada tahap ini, para astronot akan meluncurkan roket dari orbit Bumi ke orbit librasi bulan. Untuk melakukan ini, para astronot menggunakan thruster atau jet pendorong untuk mengubah arah dan kecepatan roket. Setelah meluncurkan roket, para astronot akan mengatur roket untuk sesuai dengan orbit librasi bulan.
Segera setelah roket memasuki orbit librasi bulan, para astronot akan melakukan manuver rendezvous untuk menghubungkan roket dengan bulan. Proses ini disebut manuver terminal lunar approach. Pada tahap ini, para astronot akan menggunakan thruster untuk menyesuaikan kecepatan dan arah roket sesuai dengan posisi bulan. Setelah melakukan manuver ini, para astronot akan melakukan manuver pendaratan. Proses ini disebut manuver pendaratan lunarnya.
Tahap akhir adalah manuver pendaratan lunarnya. Pada tahap ini, para astronot akan menggunakan jet pendorong untuk mengurangi kecepatan roket dan memungkinkan roket untuk mendarat dengan aman di permukaan bulan. Setelah mendarat, para astronot akan melakukan berbagai macam aktivitas di permukaan bulan. Beberapa di antaranya adalah mengambil contoh tanah, membuat foto dan foto bergerak, dan melakukan berbagai macam eksperimen lainnya.
Kesimpulan
Perjalanan para astronot ke bulan hampir tidak mungkin dilakukan tanpa bantuan teknologi canggih. Teknologi ini memungkinkan para astronot untuk meluncurkan roket yang mereka gunakan untuk mencapai orbit librasi bulan. Setelah memasuki orbit librasi bulan, para astronot akan melakukan manuver trans-lunar injection dan manuver rendezvous untuk menghubungkan roket dengan bulan. Pada akhirnya, para astronot akan mendarat di permukaan bulan dengan aman. Dengan bantuan teknologi canggih, para astronot dapat melakukan berbagai aktivitas di permukaan bulan seperti mengambil contoh tanah, membuat foto dan foto bergerak, dan melakukan berbagai eksperimen lainnya.
