Pingsan adalah suatu masalah kesehatan yang dapat menimbulkan kekhawatiran. Pingsan bisa dialami oleh orang dari semua usia dan kondisi kesehatan. Ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kelelahan, kekurangan cairan, hipoglikemia, hingga penyakit jantung. Kebanyakan orang yang mengalami pingsan tak menimbulkan masalah, tetapi ada beberapa yang mungkin membutuhkan bantuan medis. Oleh karena itu, penting bagi orang di sekitar untuk mengerti bagaimana menangani orang yang pingsan dengan benar.
1. Mengetahui Penyebab Pingsan
Mengidentifikasi penyebab pingsan adalah langkah pertama dalam menangani orang yang pingsan. Meskipun ini mungkin tidak memungkinkan ketika kita menemukan orang yang pingsan, mengetahui penyebab dapat membantu menentukan apakah orang tersebut perlu bantuan medis. Beberapa penyebab umum pingsan adalah kelelahan, hipoglikemia, hiperglikemia, alergi, penyakit jantung, dan anemia. Jika ada tanda-tanda bahwa pingsan disebabkan oleh salah satu dari kondisi ini, maka perlu bantuan medis.
2. Perhatikan Lingkungan
Ketika seseorang pingsan, pertama-tama pastikan bahwa lingkungan tempat mereka berada aman. Jika korban berada di lokasi yang berbahaya, seperti di lantai atau di tempat yang bertekanan udara rendah, segera pindahkan mereka ke tempat yang lebih aman. Jika mereka pingsan di luar, pastikan mereka tidak terkena sinar matahari secara langsung. Jika ada kemungkinan bahwa mereka terkena panas berlebihan, segera tempatkan mereka di tempat terang tapi teduh.
3. Posisikan Tubuhnya Dengan Baik
Setelah korban berada di lokasi yang aman dan nyaman, segera letakkan mereka dengan posisi yang tepat. Jika mereka pingsan di lantai, letakkan kepala dan bahu mereka lebih tinggi dari kaki. Ini akan membantu mengurangi tekanan pada jantung. Jika mereka pingsan di tempat tidur atau kursi, pastikan bahwa kepala mereka lebih tinggi dari tubuh. Letakkan sebuah bantal di bawah kepala mereka untuk meningkatkan kenyamanan.
4. Periksa Napasnya
Setelah memastikan bahwa korban berada dalam posisi yang aman, segera periksa napasnya. Jika ia tidak bernapas, maka segera berikan ventilasi mulut-ke-mulut. Pastikan napasnya tetap lancar dengan mencabut rambut yang menutupi hidung atau mulutnya. Jika korban bernapas dengan normal, tetap perhatikan napasnya untuk memastikan ia tetap bernapas.
5. Periksa Detak Jantungnya
Selanjutnya, periksa detak jantung korban. Letakkan jari Anda di leher atau dada korban dan perhatikan detak jantungnya. Jika detak jantungnya lemah atau tidak ada, berikan kompresi dada. Kompresi dada adalah teknik yang digunakan untuk memompa darah. Ini dilakukan dengan menekan dada korban dengan rata selama satu detik, lalu melepaskan tekanan dan mengulanginya setiap detik.
6. Berikan Obat-obatan
Jika korban pingsan karena hipoglikemia atau hiperglikemia, berikan obat-obatan yang tepat. Hipoglikemia disebabkan oleh rendahnya kadar gula darah, dan dapat diatasi dengan memberikan gula atau obat-obatan lain. Hiperglikemia disebabkan oleh tingginya kadar gula darah, dan dapat diatasi dengan obat-obatan atau insulin. Jika korban mengonsumsi obat-obatan, pastikan untuk memberikan obat-obatan yang tepat dan dalam dosis yang tepat.
7. Beri Minuman
Setelah memastikan bahwa korban aman, berikan minuman hangat atau dingin untuk mengembalikan energi mereka. Minuman hangat bisa membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi rasa lelah. Tidak semua orang yang pingsan membutuhkan minuman, jadi pastikan untuk meminta kepada dokter sebelum memberikan minuman