Cara Menentukan Persamaan Kuadrat

Persamaan kuadrat adalah persamaan matematika yang memiliki pola akar kuadrat. Persamaan kuadrat biasanya memiliki bentuk yang sama yaitu ax2 + bx + c = 0. Persamaan kuadrat ini dipergunakan untuk mencari nilai x, yaitu nilai yang membuat persamaan kuadrat bernilai 0. Dengan mengetahui cara menentukan persamaan kuadrat, kamu bisa memecahkan berbagai masalah matematika yang menggunakan persamaan kuadrat. Berikut adalah cara menentukan persamaan kuadrat.

Menentukan Koefisien dari Persamaan Kuadrat

Pertama, kamu harus menentukan koefisien dari persamaan kuadrat, yaitu a, b, dan c. Koefisien a adalah koefisien paling awal yang ada di persamaan kuadrat. Koefisien a ini biasanya berfungsi untuk mengindikasikan jenis persamaan kuadrat yang akan kamu gunakan. Jika koefisien a lebih dari 0, maka persamaan kuadrat yang kamu gunakan adalah persamaan kuadrat positif. Namun jika koefisien a bernilai 0 atau kurang dari 0, maka persamaan kuadrat yang kamu gunakan adalah persamaan kuadrat negatif. Koefisien b adalah koefisien yang menjadi bagian dari variabel x, yang biasanya mengindikasikan berapa kali x berulang dalam suatu persamaan, sedangkan koefisien c adalah koefisien yang bertugas sebagai konstanta dalam persamaan kuadrat.

Menyelesaikan Persamaan Kuadrat

Kedua, setelah kamu mengetahui koefisien-koefisien dalam persamaan kuadrat, selanjutnya kamu bisa mulai menyelesaikan persamaan kuadrat tersebut. Sebelum melakukan penyelesaian persamaan kuadrat, ada baiknya kamu memeriksa dahulu jenis persamaan kuadrat yang akan kamu gunakan. Jika persamaan kuadrat yang kamu gunakan adalah persamaan kuadrat positif, maka kamu bisa menggunakan rumus akar kuadrat untuk menyelesaikannya. Sedangkan jika persamaan kuadrat yang akan kamu gunakan adalah persamaan kuadrat negatif, maka kamu bisa menggunakan rumus akar kuadrat imaginari untuk menyelesaikannya. Rumus akar kuadrat imaginari dapat dituliskan sebagai berikut: (x + bi)2 = c, dimana x adalah akar kuadrat imaginari, bi adalah nilai imaginari yang didapatkan dari perhitungan, dan c adalah nilai konstanta yang ada di persamaan kuadrat.

Menentukan Akar dari Persamaan Kuadrat

Ketiga, setelah kamu menentukan jenis persamaan kuadrat yang akan kamu gunakan dan juga menghitung nilai-nilai yang ada di dalam rumus, selanjutnya kamu bisa mulai menentukan akar dari persamaan kuadrat. Akar dari persamaan kuadrat adalah nilai yang membuat persamaan kuadrat bernilai 0. Untuk mengetahui nilai akar dari persamaan kuadrat tersebut, kamu bisa menggunakan rumus akar kuadrat. Rumus akar kuadrat dapat dituliskan sebagai berikut: x = -b ± √(b2 – 4ac) / 2a, dimana x adalah nilai dari akar kuadrat, a adalah koefisien awal, b adalah koefisien variabel, dan c adalah koefisien konstanta. Setelah kamu menggunakan rumus akar kuadrat, selanjutnya kamu bisa mengetahui nilai x yang membuat persamaan kuadrat bernilai 0.

Mengetahui Jenis Akar dari Persamaan Kuadrat

Keempat, setelah kamu mengetahui nilai x yang membuat persamaan kuadrat bernilai 0, selanjutnya kamu bisa melihat jenis akar dari persamaan kuadrat tersebut. Jenis akar dari persamaan kuadrat ini bisa menjadi akar tunggal, akar ganda, atau akar imaginari. Jika nilai x yang kamu dapatkan hanya satu, maka akar dari persamaan kuadrat tersebut adalah akar tunggal. Jika nilai x yang kamu dapatkan dua dan nilai x tersebut sama, maka akar dari persama

Cara Menentukan Persamaan Kuadrat