Varian delta adalah jenis baru COVID-19 yang berasal dari Afrika Selatan. Varian ini telah menyebar ke sejumlah negara di seluruh dunia dan telah menyebabkan peningkatan jumlah kasus di beberapa negara. Varian delta telah ditemukan di sejumlah negara di Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Penularan varian delta dapat dibagi menjadi tiga hal pokok – transmisi, faktor risiko, dan pencegahan yang dapat diambil.
Transmisi Varian Delta
Penularan varian delta biasanya terjadi melalui kontak dekat dengan orang yang telah terinfeksi. Kontak dekat berarti tindakan seperti berjabat tangan, berbicara, bersin, atau batuk dekat dengan orang yang terinfeksi. Varian ini juga dapat ditularkan melalui partikel udara yang dihasilkan oleh orang yang terinfeksi. Partikel udara dapat menyebar dengan mudah di ruang terbatas. Hal ini berarti bahwa orang yang berada di ruangan yang sama dengan orang yang terinfeksi dapat mudah terinfeksi.
Faktor Risiko Penularan Varian Delta
Faktor risiko yang paling utama dalam penularan varian delta adalah kontak dengan orang yang terinfeksi. Namun, ada beberapa faktor risiko lain yang harus dipertimbangkan. Faktor risiko lainnya termasuk tinggal atau bepergian ke wilayah yang telah terkena dampak varian, berada di ruangan yang sama dengan orang yang terinfeksi, tidak menjaga jarak dengan orang lain, dan menggunakan fasilitas umum yang tidak disinfeksi. Selain itu, orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah juga berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi oleh varian delta.
Pencegahan Penularan Varian Delta
Pencegahan terbaik untuk mencegah penularan varian delta adalah menjaga jarak sosial dan menjalani pola hidup yang sehat. Hal ini termasuk menghindari kontak dekat dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun dan air, menggunakan masker dan menjaga jarak antara orang lain. Jika Anda bepergian ke tempat di mana varian delta telah ditemukan, sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah setempat dan membatasi kontak dengan orang lain. Selain itu, orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah harus menjalani vaksinasi dan melakukan tes untuk mencegah infeksi.
Pemeriksaan dan Pengobatan Varian Delta
Jika Anda merasa sakit atau memiliki gejala COVID-19, segera hubungi dokter Anda. Jika Anda didiagnosis dengan infeksi varian delta, dokter Anda dapat meresepkan obat atau pengobatan lainnya untuk mengobati gejala Anda. Pemeriksaan laboratorium dapat diperlukan untuk menentukan jenis virus yang Anda miliki. Seorang dokter juga dapat melakukan tes untuk menentukan apakah Anda telah terinfeksi oleh varian delta.
Efek Varian Delta
Varian delta dapat menyebabkan gejala yang sama dengan COVID-19 lainnya, termasuk demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan kelelahan. Namun, varian ini juga dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, termasuk sesak napas, pneumonia, dan gagal jantung. Pasien yang lebih tua dan yang memiliki kondisi kesehatan yang lebih buruk berisiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi yang lebih parah.
Kesimpulan
Varian delta adalah jenis baru COVID-19 yang berasal dari Afrika Selatan dan telah menyebar ke seluruh dunia. Penularannya dapat terjadi melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau melalui partikel udara yang dihasilkan oleh orang yang terinfeksi. Faktor risiko utama adalah kontak dengan orang yang terinfeksi, tetapi ada beberapa faktor risiko lainnya yang harus dipertimbangkan. Pencegahan terbaik adalah menjaga jarak sosial, mencuci tangan dengan sabun dan air, dan menggunakan masker. Jika Anda didiagnosis dengan infeksi varian delta, segera hubungi dokter Anda dan ikuti petunjuk pengobatannya. Efek varian ini dapat menyebab