Tata Cara Sholat Jenazah Menurut Muhammadiyah

Muhammadiyah adalah sebuah organisasi keagamaan Islam yang didirikan di Indonesia pada tahun 1912. Organisasi ini memiliki berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan ajaran Islam, termasuk menyelenggarakan sholat jenazah. Sholat jenazah adalah sholat yang diwajibkan bagi orang yang telah meninggal dunia. Melalui sholat jenazah, keluarga dan teman-teman mendoakan orang yang telah meninggal agar diterima di sisi Allah SWT. Berikut ini adalah tata cara sholat jenazah menurut Muhammadiyah.

Mencari Imam Sholat Jenazah

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam melaksanakan sholat jenazah adalah mencari imam sholat jenazah. Imam sholat jenazah adalah orang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan sholat jenazah, seperti memimpin doa, menyebutkan nama yang telah meninggal, dan menyampaikan dzikir dan doa-doa setelah sholat. Biasanya, Imam sholat jenazah akan dipilih dari kalangan ahli ibadah yang memiliki pengalaman memimpin sholat jenazah.

Mempersiapkan Benda-Benda yang Dibutuhkan

Selanjutnya, para ahli ibadah harus mempersiapkan benda-benda yang diperlukan untuk melaksanakan sholat jenazah. Benda-benda tersebut antara lain adalah sebuah kain putih atau kafan, sebuah meja, dan sebuah mimbar. Kafan akan digunakan untuk menutupi mayat, sementara meja akan digunakan untuk meletakkan mimbar. Mimbar sendiri akan digunakan untuk menyampaikan doa-doa dan dzikir sebelum dan sesudah sholat jenazah.

Menata Mayat

Selanjutnya, para ahli ibadah harus menata mayat. Pertama, mayat harus dibersihkan dengan air bersih serta disabuni. Setelah itu, mayat harus ditutupi dengan kain putih atau kafan. Mayat harus diletakkan telentang dengan kedua tangan diletakkan di samping tubuh. Jika mayat adalah seorang wanita, maka ia harus ditutupi dengan kafan sampai ke kepala.

Memimpin Sholat Jenazah

Setelah semuanya sudah siap, para ahli ibadah dapat mulai melaksanakan sholat jenazah. Imam sholat jenazah akan memimpin sholat dengan membaca doa-doa salat jenazah, yang biasanya disertai dengan dzikir dan doa-doa lainnya. Pada saat sholat jenazah selesai, para ahli ibadah harus membaca doa-doa salat jenazah sekali lagi sebelum meninggalkan ruangan.

Membawa Mayat ke Pemakaman

Setelah sholat jenazah selesai, para ahli ibadah harus membawa mayat ke pemakaman. Pemakaman akan disiapkan oleh para ahli ibadah, yang biasanya terdiri dari sebuah lubang yang telah dipersiapkan sebelumnya. Mayat harus ditempatkan di lubang tersebut, dan lubang tersebut harus ditutup dengan tanah. Setelah itu, para ahli ibadah harus membersihkan lokasi pemakaman dan menyelesaikan tata cara sholat jenazah menurut Muhammadiyah.

Kesimpulan

Sholat jenazah adalah sholat yang diwajibkan bagi orang yang telah meninggal dunia. Tata cara sholat jenazah menurut Muhammadiyah meliputi mencari imam sholat jenazah, mempersiapkan benda-benda yang diperlukan, menata mayat, memimpin sholat jenazah, dan membawa mayat ke pemakaman. Dengan mengikuti tata cara sholat jenazah menurut Muhammadiyah, para ahli ibadah akan dapat menyelenggarakan sholat jenazah dengan baik dan benar.

Tata Cara Sholat Jenazah Menurut Muhammadiyah