Cara Membuat Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah diagram yang menunjukkan bagaimana data bergerak dari satu proses ke proses berikutnya. DFD biasanya digunakan dalam perencanaan sistem informasi untuk menggambarkan aliran data dalam sistem. Dengan menggunakan DFD, Anda dapat menggambarkan sistem informasi yang Anda rancang dengan lebih jelas. Dengan begitu, Anda dapat lebih mudah memahami dan menjelaskan sistem informasi yang Anda rancang.

Jika Anda berkomitmen untuk membuat sistem informasi yang baik, Anda harus tahu cara membuat DFD. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat diagram alir data.

1. Tentukan Tujuan DFD Anda

Langkah pertama dalam membuat DFD adalah menentukan tujuan DFD Anda. Tujuan DFD Anda dapat berupa sistem yang akan Anda rancang, proses yang ingin Anda gambarkan, atau informasi yang ingin Anda sampaikan. Tujuan ini penting agar Anda dapat menggambarkan DFD dengan lebih jelas dan tepat sasaran.

2. Buat Level DFD Anda

Ketika membuat sebuah DFD, Anda harus membuat level DFD. Level-level ini berisi proses yang saling terkait dan membentuk sebuah sistem informasi. Level-level ini dapat berupa level 0 (level utama), level 1, level 2, dan seterusnya. Jika Anda ingin membuat sebuah sistem informasi yang kompleks, maka Anda harus membuat beberapa level DFD.

3. Buat Simbol DFD

Setelah Anda membuat level DFD, selanjutnya Anda harus membuat simbol DFD. Simbol DFD digunakan untuk menggambarkan proses, penyimpanan data, aliran data, dan lain-lain. Anda dapat menggunakan simbol yang telah disediakan oleh software yang Anda gunakan atau membuat simbol sendiri.

4. Gambarkan Proses dan Aliran Data

Setelah Anda membuat simbol DFD, selanjutnya Anda harus menggambarkan proses dan aliran data. Anda harus menggambarkan proses dengan benar dan menggambarkan aliran data dengan benar. Aliran data dari satu proses ke proses berikutnya harus jelas.

5. Tambahkan Keterangan

Setelah Anda selesai menggambarkan proses dan aliran data, selanjutnya Anda harus menambahkan keterangan pada setiap simbol. Keterangan ini penting agar Anda dapat memahami diagram alir data yang Anda buat. Keterangan ini dapat berupa nama proses, aliran data, dan lain-lain.

6. Periksa Hasil DFD Anda

Setelah Anda selesai menambahkan keterangan, selanjutnya Anda harus memeriksa hasil DFD yang Anda buat. Pastikan bahwa setiap proses dan aliran data yang Anda gambarkan benar dan jelas. Jika ada kesalahan, Anda harus memperbaikinya segera. Jika Anda tidak yakin dengan hasil yang Anda buat, Anda dapat meminta bantuan orang lain untuk memeriksa hasil DFD Anda.

Kesimpulan

Dengan demikian, Anda telah mempelajari bagaimana cara membuat diagram alir data. Proses membuat sebuah DFD tidak terlalu sulit, namun membutuhkan waktu dan kesabaran. Dengan menggunakan DFD, Anda dapat lebih mudah memahami dan menjelaskan sistem informasi yang Anda rancang. Jadi, mulailah membuat DFD dan mulailah merancang sistem informasi yang lebih baik.

Cara Membuat Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)