Sequence diagram merupakan alat yang berguna untuk menyampaikan proses sistem kepada pengguna. Hal ini bisa menjadi cara yang efektif untuk menyelesaikan masalah teknis yang mungkin terjadi. Sequence diagram juga membantu menyederhanakan proses dan membantu orang lain memahami cara kerja suatu sistem. Pembuatan sequence diagram tidak begitu sulit, tetapi membutuhkan beberapa keterampilan dan pengetahuan tentang diagram dan bahasa yang digunakan.
Cara Mudah Membuat Sequence Diagram
Membuat sequence diagram merupakan proses yang sederhana, namun penting. Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda ikuti untuk membuat sequence diagram yang baik:
Pertama, Tentukan Objek yang Akan Digunakan
Pertama, Anda harus menentukan objek yang akan digunakan dalam diagram. Objek ini biasanya berupa orang, perangkat lunak, sistem, atau layanan. Setelah menentukan objeknya, Anda harus menuliskan nama objek yang dipilih di kotak-kotak yang disediakan. Setiap objek harus memiliki nama yang unik dan informatif.
Kedua, Tentukan Aktifitas yang Akan Dilakukan
Setelah menentukan objek yang akan digunakan dalam sequence diagram, selanjutnya Anda harus menentukan aktifitas yang akan dilakukan. Aktifitas ini bisa berupa aksi (misalnya, mengirim pesan) atau interaksi (misalnya, membuat koneksi). Aktifitas ini harus dituliskan di garis panah yang berasal dari objek yang dipilih. Setiap aktifitas harus memiliki nama yang unik dan informatif.
Ketiga, Tentukan Waktu yang Digunakan
Setelah menentukan objek dan aktifitas yang akan dilakukan, selanjutnya Anda harus menentukan waktu yang digunakan. Waktu ini bisa berupa waktu absolut atau relatif. Waktu absolut adalah waktu yang dinyatakan dalam format hari, jam, dan menit. Waktu relatif adalah waktu yang dinyatakan sebagai perbandingan dengan suatu aktifitas sebelumnya. Waktu ini harus dituliskan di setiap garis panah yang dihasilkan.
Keempat, Hubungkan Aktifitas dengan Objek yang Dipilih
Setelah menentukan waktu yang digunakan, selanjutnya Anda harus menghubungkan aktifitas dengan objek yang dipilih. Anda bisa menggunakan garis panah untuk menghubungkan aktifitas dengan objek yang dipilih. Setiap garis panah harus memiliki nama yang unik dan informatif.
Kelima, Tambahkan Keterangan Tambahan
Ketika Anda telah menyelesaikan langkah-langkah di atas, selanjutnya Anda harus menambahkan keterangan tambahan. Keterangan tambahan ini harus menjelaskan lebih detail tentang aktifitas dan objek yang dipilih. Keterangan tambahan ini juga harus dituliskan di garis panah yang berasal dari objek yang dipilih.
Keenam, Simpan Diagram
Setelah semua keterangan tambahan telah ditambahkan, selanjutnya Anda harus menyimpan diagram. Anda bisa menyimpan sequence diagram dengan berbagai format, seperti PDF, JPG, atau PNG. Anda juga bisa menggunakan program khusus untuk membuat sequence diagram, seperti Microsoft Visio, yang bisa membuatnya dengan mudah.
Kesimpulan
Membuat sequence diagram bisa menjadi proses yang rumit jika Anda tidak tahu cara melakukannya. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah yang telah disebutkan di atas, Anda akan dapat membuat sequence diagram yang baik dan efektif. Jadi, jika Anda ingin membuat sequence diagram yang baik, ikuti langkah-langkah di atas dan Anda akan berhasil membuatnya.