Cara Kerja Kontrasepsi IUD (Intrauterine Device)

Kontrasepsi Intrauterine Device (IUD) adalah alat kontrasepsi yang berbentuk tabung kecil dari logam atau plastik yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan. IUD dapat berupa tabung logam yang mengandung hormon atau tabung plastik yang tidak berisi hormon. IUD dapat digunakan oleh wanita yang telah beranak satu atau lebih. IUD bekerja dengan cara yang berbeda tergantung pada jenisnya. Ini adalah beberapa cara kerja yang bisa Anda ketahui tentang IUD.

Cara Kerja IUD Tanpa Hormon

IUD tanpa hormon adalah jenis IUD yang paling umum. Ini umumnya terbuat dari plastik, dan berbentuk T. Alat ini dapat ditempatkan di dalam rahim pada saat pemeriksaan ginekologis. Setelah ditempatkan, alat ini menyebabkan reaksi autoimun di dalam rahim. Tubuh menganggap IUD sebagai benda asing dan menghasilkan antibodi untuk melawannya. Ini menyebabkan produksi sel-sel di dalam rahim yang menghalangi ovulasi, sperma, dan implantasi sel telur. Ini adalah cara alat ini bekerja tanpa hormon.

Cara Kerja IUD Berhormon

IUD berhormon adalah jenis yang lebih baru. Ini dapat ditempatkan di dalam rahim menggunakan metode yang sama seperti IUD tanpa hormon. Ini mengandung zat hormon, seperti progestin, yang secara bertahap dilepaskan ke dalam rahim. Zat hormon ini menghambat ovulasi dan meningkatkan viskositas lendir rahim, yang menghalangi pergerakan sperma. IUD berhormon juga mengurangi jumlah endometrium, yang membuat implantasi sel telur lebih sulit. Ini adalah cara alat ini bekerja dengan menggunakan hormon.

Kapan IUD Mulai Berfungsi?

Kontrasepsi IUD mulai berfungsi segera setelah itu ditempatkan pada saat pemeriksaan ginekologi. IUD tanpa hormon mulai berfungsi segera setelah itu ditempatkan. IUD berhormon mulai berfungsi setelah hormon tersebut dilepaskan ke dalam rahim. Ini biasanya terjadi dalam waktu beberapa hari setelah alat ditempatkan. IUD dapat memberikan perlindungan kontrasepsi selama 5-10 tahun tergantung pada jenis yang Anda gunakan.

Apakah IUD Berfungsi Setiap Waktu?

IUD berfungsi sepanjang waktu. Ini tidak perlu direplikasi setiap kali Anda berhubungan seks. Ini juga tidak memerlukan pemantauan atau pengobatan lain. Anda hanya perlu memeriksanya secara berkala untuk memastikan bahwa alatnya masih berada di tempatnya dan berfungsi dengan baik. Jika Anda mengalami gejala seperti sakit perut, demam, atau pendarahan yang berlebihan, Anda harus segera menghubungi dokter Anda.

Efek Samping IUD

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah IUD ditempatkan adalah sakit perut, mual, pendarahan berlebihan, dan peningkatan risiko infeksi. Efek samping umum lainnya termasuk nyeri pada saat berhubungan seksual, pendarahan antara periode, dan perubahan libido. Namun, efek samping ini biasanya hanya sementara dan hilang setelah beberapa waktu. Jika efek samping ini berlangsung lama, Anda harus segera menghubungi dokter Anda.

Keuntungan Menggunakan IUD

Keuntungan utama dari menggunakan IUD adalah bahwa ia tidak memerlukan pengamatan atau pengobatan lain. Ini juga dapat memberikan perlindungan yang sangat tinggi terhadap kehamilan. IUD juga dapat digunakan sebagai terapi yang efektif untuk mengurangi perdarahan berlebihan yang disebabkan oleh endometriosis atau fibroid rahim. Juga, IUD dapat mengurangi risiko kanker ovarium dan rahim.

Kapan Anda Tidak Boleh Menggunakan IUD?

IUD mungkin tidak cocok untuk Anda jika Anda memiliki infeksi rahim atau kista ovarium. Juga, Anda tidak harus menggunakan IUD jika Anda meny

Cara Kerja Kontrasepsi IUD (Intrauterine Device)