Phising adalah sebuah teknik yang banyak digunakan untuk melakukan penipuan di internet. Teknik ini berfokus pada pencurian data pribadi seperti informasi login, kartu kredit, serta password. Penipu akan mengirimkan link palsu yang terlihat benar-benar seperti asli yang diterima oleh orang yang tidak curiga. Pengguna yang tidak tahu akan mengklik link yang diberikan dan kemudian diminta untuk memasukkan informasi yang mereka miliki.
Link phising sering digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mencuri informasi penting dari orang lain. Untuk itu, perlu ada cara untuk mengetahui apakah link yang kita temukan di internet adalah link phishing atau tidak. Berikut adalah beberapa cara untuk mengetahui apakah link yang kita temukan adalah link phising atau tidak.
Cara Mengetahui Link Phising
Pertama, jika link yang diberikan terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka jangan klik pada link tersebut. Link phising biasanya dibuat untuk mengambil keuntungan dari pengguna yang tidak curiga. Jika kamu menemukan link yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka jangan klik pada link tersebut.
Kedua, perhatikan URL dari link tersebut. Link phising biasanya terlihat seperti link asli, tetapi URL-nya berbeda. Jika kamu tidak yakin, coba lihat URL yang terlihat asli dan lihat apakah berbeda dari URL yang diberikan. Jika URL-nya berbeda, maka itu adalah link phising.
Ketiga, lihat apakah ada logo resmi pada halaman website yang terhubung ke link phising. Logo resmi dapat memberi tahu pengguna apakah website yang mereka kunjungi adalah resmi atau tidak. Jika tidak ada logo resmi, maka website tersebut mungkin merupakan situs phising.
Keempat, perhatikan apakah website tersebut menggunakan HTTPS atau tidak. HTTPS adalah standar keamanan yang digunakan oleh website untuk melindungi informasi yang dikirimkan dan diterima oleh pengguna. Jika website tidak menggunakan HTTPS, maka itu bisa jadi merupakan website phising.
Kelima, cek apakah ada tanda-tanda bahwa website tersebut mungkin merupakan website phising. Beberapa tanda-tanda ini termasuk kekurangan gambar yang benar, kesalahan ejaan yang tidak lazim, dan teks yang tidak terlalu jelas. Jika kamu menemukan salah satu dari tanda-tanda ini, maka itu bisa jadi adalah website phising.
Keenam, cek lokasi asal website. Jika website tersebut berasal dari luar negeri, maka itu bisa jadi merupakan website phising. Jika website tersebut berasal dari luar negeri, maka itu bisa jadi adalah website phising.
Ketujuh, cek apakah website tersebut menggunakan Metode Penyulitan. Metode penyulitan adalah teknik yang digunakan oleh website untuk melindungi informasi yang dikirimkan dan diterima oleh pengguna. Jika website tersebut tidak menggunakan metode penyulitan, maka itu bisa jadi adalah website phising.
Kedelapan, lihat apakah website tersebut memiliki kontak yang valid. Jika tidak ada informasi kontak yang valid pada website tersebut, maka itu bisa jadi merupakan website phising. Jika website tersebut memiliki informasi kontak yang valid, maka itu bisa jadi bukan website phising.
Kesembilan, cek apakah website tersebut memiliki SSL Certificate. SSL Certificate adalah standar keamanan yang digunakan oleh website untuk melindungi informasi yang dikirimkan dan diterima oleh pengguna. Jika website tersebut tidak memiliki SSL Certificate, maka itu bisa jadi adalah website phising.
Kesepuluh, cek apakah website tersebut memiliki izin. Izin ini berfungsi untuk memberi tahu pengguna bahwa website yang mereka kunjungi adalah legal. Jika website tersebut tidak memiliki izin, maka itu bisa jadi adalah website phising.
Kesimpulan
Meskipun link phising sering digunakan untuk melakukan penipuan di internet, ada cara untuk mengetahui apakah link yang kita temukan adalah phising atau tidak. Cara tersebut antara lain melihat URL-nya, logo resmi, HTTPS, tanda-
